Ini hari terakhir di 2011, dan sebelum pulang ke rumah, ada baiknya saya menulis sesuatu sebagai penutup akhir tahun ini.Walaupun memang nggak ada hubungannya antara akhir tahun dan nulis artikel, ya tapi sok asik aja pokoknya.
Sebenernya bukan mau ngebahas resolusi taun depan atau kesedihan tahun ini gara-gara belum ketemu Brendon 'Unyu' Urie :P. Bukan bukan itu pembaca sekalian.
Ini mengenai masalah pementasan drama yang kemarin. Aku baru sempat membahasa masalah ini sekarang ini, dua hari setelah hari-H. Soalnya kemarin memang benar-benar masih sibuk untuk ini itu. Aku belum jadi artis aja udah sibuuukknya nggak ketulungan, nggak bisa bayangin kalau aku jadi artis beneran. Makanya itu aku nggak mau jadi artis.
Oya, balik. Pementasan dramaku, eh kami maksudnya, soalnya aku bermain drama nggak sendirian, berjalan dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti. Meskipun para pemain yang di belakang panggung itu kringetnya udah kayak habis muterin lapangan pancasila dua ribu kali, tapi well, everything was fine.
Aku yang berpikir bakalan grogi nantinya kalau udah ada penonton, ternyata biasa aja, nggak seserem yang aku pikirin sebelumnya. Memang sih, ketakutanku cuma karena ada beberapa orang yang aku tau, dan benar, bakal reseh selama pementasan drama kami berlangsung.
But, it's not a big deal. I did my best. And everything was fine.
Setelah pementasan drama, itu rasanya lega. Iya lega. Udah gitu aja. Jujur aku merasa nggak sebanding sama latihannya yang menguras keringat, hati, dan dompet. Ujung-ujungnya cuma main di depan orang selama enam puluh menit. Itu saja. Balasannya tepuk tangan yang meriah tentunya. :D
Tapi rasanya itu saja sudah cukup, soalnya kalau aku ditawarin main kayak gitu lagi, i'll give my big NOOOO! It was enough!
Dadaaaahhhh :*
0 komentar:
Post a Comment